DP3AKKB Banten Salurkan Bantuan Untuk Anak Yatim Akibat Corona

INDOPOSCO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, menyelenggraakan kegiatan pengajian rutin dan pemberian santunan anak yatim dan piatu dalam rangka memperingati 10 Muharam 1443 Hijriah, bertempat di aula kantor DP3AKKB yang ada Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Jumat (20/8/2021).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala DP3AKKB Banten, Sitti Ma’ani Nina ini, selain bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa jajaran DP3AKKB, juga sekaligus berbagai rezeki kepada puluhan anak yatim dan piatu yang ditinggalkan oleh orang tua mereka akibat wabah Covid-19.
“Kegiatan ini merupakan betuk kepedulian dari para karyawan DP3AKKB dan INDOPOSCO, untuk anak-anak yang terpaksa menjadi yatim dan piatu akibat virus corona,” terang wanita yang akrab disapa Nina ini kepada INDOPOSCO, Jumat (20/8/2021).
Nina menjelaskan, kendati nilai bantuan tidak seberapa, namun ini bukti adanya kepedulian jajarannya ditangah masa Pandemi, agar hal ini dapat menjadi contoh buat yang lain.
“Kalau dinilai secara materi, nilai bantuan yang kami salurkan tidak seberapa. Namun diharapan, kegiatan ini dapat menjadi contoh dan ditiru oleh yang lain dalam membantu anak anak yang terpaksa menjadi yatim dan piatu akibat virus Corona,” cetusnya.
Dikatakan, bantuan yang disalurkan untuk 50 anak yatim tesebut berupa uang tunai Rp 11.450.000, Juz Amma sebanyak 25 pcs, beras 20 pcs masing-masing 2,5 kilogram, gula pasir 20 pcs masing-masing 1 kilogram dan masker 2 box.
Nina merinci, masing-masing anak mendapatkan bantuan uang saku Rp150 ribu dan satu goody bag yang diisi beras 2,5 kg, gula 1 kg, masker 10 pcs, hand sanitizer, nasi kotak dan Juz Amma.
Nina berharap, kendati penyebaran Corona sudah mulai melandai di Banten, namun masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protol kesehaan yang ketat untuk memotong mata rantai penyebaran Corona.
Sebab, menurut Nina, saat ini masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan Covid 19. “Kendati kasus corona sudah mulai melandai di Banten, namun masyarakat harus tetap memahami protokol kesehatan untuk memotong mata rantai penyebaran covid 19, karena saat ini kita harus bisa hidup berdampingan dengan covid 19,” tukasnya. (yas)